SEKADAU.COM, BELITANG HULU - Komunitas Pemuda Mualang Peduli Budaya atau yang lebih familiar di kenal dengan sebutan Lalau Mualang mengelar bakti sosial di Sungai Antu Hulu, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Kegiatan di laksanakan sejak 2 hingga 6 Agustus tersebut berlangsung sukses.
"Peserta kegiatan baksos lalau mualang itu dari kita-kita yang tak lain sekumpulan anak muda yang saat ini kuliah di pontianak dan beberapa juga teman teman dari sintang yang masih peduli dan cinta budaya. Baksos tersebut kami fokuskan di rumah panyai ( betang ) Sungai antu Hulu," ungkap koordinator baksos Lalau Mualang, Januardigdo Soera melalui pesan instannya ( 7/8).
Menurut Jalox sapaan akrabnya, kegiatan tersebut semacam baksos pada umumnya. Membersihkan rumah panyai, membuat tempat sampah, serta membuat plang nama bilik rumah panyai. Kita juga tanya jawab serta berintraksi dengan tokoh-tokoh masyarakat rumah panyai tentang budaya yang masih bisa di lestarikan di rumah panyai tersebut.
Komunitas Pemuda Mualang berfoto bersama dengan warga Sungai Antu Hulu Dihalaman Rumah Punyai.
"Semua itu tentulah dengan harapan ke depan masyarakat yang tinggal di rumah panyai tersebut juga semakin memelihara kearifan lokal dan budaya budaya yang masih bisa di jaga dan dilestarikan. Kami juga berharap pihak pemerintah trus memberikan perhatian terhadap bangunan rumah panyai tersebut. Mengingat rumah panyai tersebut adalah satu satunya rumah panyai yang masih asli yng berada di daerah mualang bahkan kab sekadau," paparnya.
Dia menambahkan, ke depan kami juga tentunya akan terus membina dan belajar tentang budaya yang masih ada dari masyarakat rumah panyai sungai antu. Seperti mengayam, tari tarian, ngajat (pencak silat) dan masih banyak yang lainnya. Kegiatan ini tentunya tak akan berjalan lancar dan sukses jika saja semua pihak tidak saling mendukung atau bekerjasama yang baik selama kegiatan berlangsung.
"Bupati Sekadau dan wakil Bupati Sekadau yang telah mensupport kegiatan kami, serta pihak-pihak lainnya yang mungkin tidak bisa tersebut satu persatu, tentu tanpa dukungan dari pihak lain, baksos Lalau mualang ini juga tidak akan berjalan. Kepada pemerhati budaya yang tidak bosan bosannya membimbing kami dalam menggali dan melestarikan budaya mualang," pungkasnya.
Sementara itu, pemerhati budaya, Benyamin Dermawan mengatakan, kegiatan sepertinya hendaknya berlangsung berkelanjutan, jangan sampai terputus di baksos tempat ini saja. Banyak tempat lain yang bisa dikunjungi untuk melakukan kegiatan baksos seperti ini, karena dengan cara seperti inilah kita bisa mempererat tali silahturahmi dengan sanak saudara di kampung.
"Lalau mualang jangan terputus dan kita berharap kedepannya lagi tetap berjalan lalau mualang ditempat lain. Kita juga berharap kepada masyarakat tempat baksos lalau mualang berlangsung kemarin, mungkin tidak ada salahnya menjaga apa yang sudah kita buat bersama-sama selama kegiatan lalau mualang," tutupnya.
Penulis: Mus
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS