Gambar Ilustrasi
SEKADAU NEWS - Seorang dokter palsu yang merawat penduduk desa di India Utara justru menginfeksi HIV pada warga.
Setidaknya ada 21 orang yang sudah terinfeksi virus tersebut melalui jarum suntik.
Dilansir dari scmp.com pada Rabu (7/2/2018), pihak kepolisian setempat, Sushil Choudhury menyebut, Rajendra Yadav adalah pelaku utama kejadian tersebut.
"Kemungkinan pelaku menyebarkan virus HIV menggunakan jarum suntik," ujar Choudhury.
Penduduk setempat mengatakan, Yadav tidak pernah mengganti jarum suntik yang ia gunakan.
Choudhury juga menambahkan, Yadav selalu menyuntik pasien, walaupun hanya mengeluh sakit flu atau demam.
"Dari 556 orang di daerah tersebut, kami sudah periksa dan 21 orang dinyatakan positif HIV," pungkas Choudhury.
Saat ini India sedang krisis perawatan kesehatan, banyak daerah terpencil di India kekurangan dokter dan rumah sakit
Sehingga sebagian masyarakat kecil lebih memilih menggunakan dokter abal-abal yang tarifnya lebih murah.
Pada situs yang sama menyebut India memiliki 2,1 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2016.
Dari jumlah tersebut, 9.100 adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Sumber: TribunJakarta.com
Editor: Hariza
SEKADAU NEWS - Seorang dokter palsu yang merawat penduduk desa di India Utara justru menginfeksi HIV pada warga.
Setidaknya ada 21 orang yang sudah terinfeksi virus tersebut melalui jarum suntik.
Dilansir dari scmp.com pada Rabu (7/2/2018), pihak kepolisian setempat, Sushil Choudhury menyebut, Rajendra Yadav adalah pelaku utama kejadian tersebut.
"Kemungkinan pelaku menyebarkan virus HIV menggunakan jarum suntik," ujar Choudhury.
Penduduk setempat mengatakan, Yadav tidak pernah mengganti jarum suntik yang ia gunakan.
Choudhury juga menambahkan, Yadav selalu menyuntik pasien, walaupun hanya mengeluh sakit flu atau demam.
"Dari 556 orang di daerah tersebut, kami sudah periksa dan 21 orang dinyatakan positif HIV," pungkas Choudhury.
Saat ini India sedang krisis perawatan kesehatan, banyak daerah terpencil di India kekurangan dokter dan rumah sakit
Sehingga sebagian masyarakat kecil lebih memilih menggunakan dokter abal-abal yang tarifnya lebih murah.
Pada situs yang sama menyebut India memiliki 2,1 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2016.
Dari jumlah tersebut, 9.100 adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Sumber: TribunJakarta.com
Editor: Hariza
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS