Tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Sekadau, Nu Cuni/Sumini.(mus)
Wartawan Sekadau News, Mus Melaporkan.
IMLEK, SEKADAU NEWS -Menjelang Tahun Baru, Hari raya Imlek bagi warga Tionghoa di seluruh dunia tak kecuali di kabupaten Sekadau, berbagai persiapan dalam menyambut tahun baru tersebut, berbagai parnak-pernik seperti lampion sudah banyak dijumpai di rumah ibadah, Yayasan, serta rumah pribadi milik warga tionghoa yang merayakannya, lampion juga tampak di tugu Bank Kalbar Kabupaten Sekadau.
Di temui awak media Kabupaten Sekadau Tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Sekadau, Nu Cuni, mengatakan perayaan tahun Imlek sudah dekat jatuh pada tanggal 16 Febuari 2018 ini.
"Setiap tahun, Imlek akan jatuh sekitar pada awal bulan Januari atau Februari kalender Masehi. Bulan awal dalam kalender Imlek (lun) adalah Cia Gwee. Sesuai perputaran kalender penanggalan China, setiap 12 tahun nama-nama tahun (shio) akan kembali berulang (berputar), dan setiap 60 tahun unsur-unsur akan kembali berulang (berputar)". Jelasnya, (9/2/2018).
Lanjut mama sumini sapan akrabnya, Sebagian warga Tionghoa masih percaya bahwa kesuksesan atau kesialan akan silih berganti datang setiap tahun, dicocokan dengan karateristik shio setiap warga sesuai perhitungan Thay, bagi warga Tionghoa pada umumnya tentu menyambut antusias dengan datangnya tahun baru (Imlek).
"Tak lupa juga, mereka akan menyempatkan diri untuk pergi ke kuil/klenteng untuk menyampaikan doa dan harapan kepada agar di tahun yang baru nanti diberikan berkah dan perlindungan agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga acara puncaknya, yakni Perayaan Lentera atau Cap Go Meh". ujarnya.
Mama Sumini berpesan kepada warga Tionghoa di kabupaten Sekadau khususnya agar merayakan Imlek dengan sederhana, tertib dan menjaga hubungan baik antar sesama, agama, sosial dan dimasyarakat lainnya.
"Besar harapan saya imlek ini dijadikan sebagi ucapan syukur pada Tuhan yang Maha Kuasa, agar diberikan berkah di tahun berikutnya.
Editor: Rentha
Wartawan Sekadau News, Mus Melaporkan.
IMLEK, SEKADAU NEWS -Menjelang Tahun Baru, Hari raya Imlek bagi warga Tionghoa di seluruh dunia tak kecuali di kabupaten Sekadau, berbagai persiapan dalam menyambut tahun baru tersebut, berbagai parnak-pernik seperti lampion sudah banyak dijumpai di rumah ibadah, Yayasan, serta rumah pribadi milik warga tionghoa yang merayakannya, lampion juga tampak di tugu Bank Kalbar Kabupaten Sekadau.
Di temui awak media Kabupaten Sekadau Tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Sekadau, Nu Cuni, mengatakan perayaan tahun Imlek sudah dekat jatuh pada tanggal 16 Febuari 2018 ini.
"Setiap tahun, Imlek akan jatuh sekitar pada awal bulan Januari atau Februari kalender Masehi. Bulan awal dalam kalender Imlek (lun) adalah Cia Gwee. Sesuai perputaran kalender penanggalan China, setiap 12 tahun nama-nama tahun (shio) akan kembali berulang (berputar), dan setiap 60 tahun unsur-unsur akan kembali berulang (berputar)". Jelasnya, (9/2/2018).
Lanjut mama sumini sapan akrabnya, Sebagian warga Tionghoa masih percaya bahwa kesuksesan atau kesialan akan silih berganti datang setiap tahun, dicocokan dengan karateristik shio setiap warga sesuai perhitungan Thay, bagi warga Tionghoa pada umumnya tentu menyambut antusias dengan datangnya tahun baru (Imlek).
"Tak lupa juga, mereka akan menyempatkan diri untuk pergi ke kuil/klenteng untuk menyampaikan doa dan harapan kepada agar di tahun yang baru nanti diberikan berkah dan perlindungan agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga acara puncaknya, yakni Perayaan Lentera atau Cap Go Meh". ujarnya.
Mama Sumini berpesan kepada warga Tionghoa di kabupaten Sekadau khususnya agar merayakan Imlek dengan sederhana, tertib dan menjaga hubungan baik antar sesama, agama, sosial dan dimasyarakat lainnya.
"Besar harapan saya imlek ini dijadikan sebagi ucapan syukur pada Tuhan yang Maha Kuasa, agar diberikan berkah di tahun berikutnya.
Editor: Rentha
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS