MEMPAWAH, SEKADAU NEWS - Anggota Polsek Mempawah Hulu Resort Landak, Bripka Napoleon membangun gereja yang sudah lama ditinggal oleh penginjil di Dusun Panso Desa Sailo Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
"Kemurahan hati Napoleon menunjungi kami di Panso membuat gereja disini berdiri lagi dan semangatnya kembali beribadah kepada Yesus Kristus Sang Juru Selamat penebus hidup orang yang percaya padaNya," ujar Agustinus, seperti yang dirilis di beberapa media online daerah.
Ketua umat GPDI di Panso yang juga sebagai Kepala dusun Panso sangat berterimakasih karena masyarakatnya hidup rukun dan gangguan kantibmas berkurang dengan aktifnya kembali kegiatan kerohanian.
Masyarakat setempat mengucapkan terima kasih sehingga masyarakat kembali taat beribadah.
Ia menerangkan bahwa jemaat Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Panso sangat beruntung mendapat perhatian khusus seorang Polisi yang super sibuk karena tugas sebagai Bhabinkamtibmas sekaligus merangkap Penyidik Pembantu (Reskrim) di Polsek Mempawah Hulu namun sudah mau hampir dua tahun selalu aktif dan tidak pernah meninggalkan jadwal kebaktian jemaat.
"Panso beruntung sekali mendapat kemuliaan hati Pak Napoleon. Kalau dipikir-pikir jarak yang jauh dan jalan setapak menuju kampung ini apalagi kalau musim hujan jalan licin tapi beliau tetap datang tiap sore Minggu mengkoordinir kami ibadah," terang Pak Iin.
Sementara itu, Bripka Napoleon mengaku ketulusannya mengkoordinir jemaat GPdI di Panso untuk kembali aktif beribadah supaya terhindar dari gangguan penyakit masyarakat.
"Awalnya saya dapat berita di surat kabar harian online bahwa ada gereja yang sudah hampir 4 tahun ditinggal dan tidak beribadah lagi, makanya langsung saya kunjungi melihat kondisi sosialnya," ujar Leon
Brigadir Polisi Lulusan 2004 ini mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat yang punya kerinduan beribadah tapi tidak ada yang mengkoordinir.
"Saya prihatin mendengar keluhan warga waktu pertama saya kunjungi mereka. Warga curhat selama beberapa tahun mau natal atau paskah dan yang rutin ibadah tiap Minggu tapi tidak ada yang memimpin. Makanya waktu itu saya langsung ambil sikap dan janji bahwa tiap hari Minggu harus kebaktian dan untungnya memang benar mereka langsung mengiayakan untuk beribadah," ujar Leon
Anggota Polri kelahiran 22 September 1985 ini mengaku terpanggil untuk membangun gereja di Panso secara kuantitas dan kualitas untuk kehidupan sosial yang berdasar pada Pancasila.
"Secara kualitas saya koordinir kembali jemaat yang sudah lama ditinggal oleh salah satu denominasi gereja itu. Bagi saya gereja utama yang harus saya bangun adalah jiwanya supaya bersekutu dan tentunya kedepan diupayakan supaya gedung gereja bisa berdiri juga sebagai tempat beribadah, untuk sementara saya koordinir mereka beribadah bergilir ke rumah-rumah,"terangnya.
Oleh: BRP/Iman Ceriawan Gulo/er
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS