NANGA TAMAN, SEKADAU NEWS - Bukit Punta yang terletak di wilayah dusun Riam Panjang Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Kalimantan Barat menyimpan sejuta keindahan.
Dengan ketinggian mencapai 1500 meter dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 2,5 jam, seakan sebuah tantangan yang belum terpuaskan bila tidak mencapai puncak.
Pengunjung yang hendak datang harus siap dengan kelelahan menempuh Jarak 3.5 KM menuju dusun Riam Panjang dan berjalan kaki sejauh 5 KM dari Riam panjang menuju Bukit Punta.
Hal itulah yang dilakukan 30 orang peserta Tim relawan pemdes Kiungkang, BPD, Pengurus BUMDesa, Muda-Mudi riam panjang, dan PLD bertekad dan berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak Bukit Punta beberapa waktu lalu ( 1 Februari 2018-red ).
Selain itu, dengan panorama dan keindahan yang menakjubkan, serta hamparan karet alam, tembawang durian, tengkawang dan aneka macam buah-buahan tumbuh subur dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Di Bukit Punta juga menyimpan sumber mata air bersih yang mengalir dari kaki bukit menuju dusun Riam panjang. Bahkan bukit punta juga memiliki potensi Wisata alternatif yang sangat indah.
Pemandangan nan indah di saat matahari terbit dan terbenam, di tambah gugusan awan yang menghampar di kaki bukit laksana negeri di atas awan.
Masyarakat sekitar menyebutnya Wisata Air Terjun Brambang Putus dan Selinsin.
Bukan hanya itu, di puncak bukit juga terdapat sebuah tugu yang sudah terbangun sejak 1965 lalu sebelum meletus G30S-PKI.
Pembangunan tugu di inisiasi TNI dan WNA yang diduga berasal dari Republik Rakyat Cina yang dibuktikan dengan adanya Heliy Ped di puncak bukit itu.
Hingga saat ini, terdapat beberapa tugu yang telah dibangun yang hanya mengandalkan semangat gotong-royong yang juga merupakan kearifan lokal warga setempat.
Kala itu, dengan semangat gigih mengangkut material dari riam panjang menggunakan tengkalang ( Sejenis alat pengangkut yang digendong-red ) dan mengangkut air menggunakan buluh ( bambu-red ).
Saat dikonfirmasi, Kades Nanga Kiungkang, Muhamdi mengatakan Tujuan dilaksanakan pengibaran bendera merah putih dipuncak bukit punta sebagai wujud kecintaan kepada NKRI dan pendakian sebagai upaya menggali sejarah di bangunnya Tugu Batu Agung dan pendataan potensi wisata desa Nanga Kiungkang.
" Akses menuju lokasi masih jalan setapak. Kita berharap, ke depan pemerintah kabupaten dapat mengembangkan sebagai lokasi wisata alam ". Harap kades kesayangan masyarakat nanga kiungkang itu dengan penuh keramahan.
Hingga berita ini ditayangkan, Maksud dan Tujuan dibangunnya Tugu Batu Agung tersebut, MASIH MISTERI.
Laporan Warta: Hermanto
Editor: Yakop
Dengan ketinggian mencapai 1500 meter dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 2,5 jam, seakan sebuah tantangan yang belum terpuaskan bila tidak mencapai puncak.
Pengunjung yang hendak datang harus siap dengan kelelahan menempuh Jarak 3.5 KM menuju dusun Riam Panjang dan berjalan kaki sejauh 5 KM dari Riam panjang menuju Bukit Punta.
Hal itulah yang dilakukan 30 orang peserta Tim relawan pemdes Kiungkang, BPD, Pengurus BUMDesa, Muda-Mudi riam panjang, dan PLD bertekad dan berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak Bukit Punta beberapa waktu lalu ( 1 Februari 2018-red ).
Selain itu, dengan panorama dan keindahan yang menakjubkan, serta hamparan karet alam, tembawang durian, tengkawang dan aneka macam buah-buahan tumbuh subur dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Di Bukit Punta juga menyimpan sumber mata air bersih yang mengalir dari kaki bukit menuju dusun Riam panjang. Bahkan bukit punta juga memiliki potensi Wisata alternatif yang sangat indah.
Pemandangan nan indah di saat matahari terbit dan terbenam, di tambah gugusan awan yang menghampar di kaki bukit laksana negeri di atas awan.
Masyarakat sekitar menyebutnya Wisata Air Terjun Brambang Putus dan Selinsin.
Bukan hanya itu, di puncak bukit juga terdapat sebuah tugu yang sudah terbangun sejak 1965 lalu sebelum meletus G30S-PKI.
Pembangunan tugu di inisiasi TNI dan WNA yang diduga berasal dari Republik Rakyat Cina yang dibuktikan dengan adanya Heliy Ped di puncak bukit itu.
Hingga saat ini, terdapat beberapa tugu yang telah dibangun yang hanya mengandalkan semangat gotong-royong yang juga merupakan kearifan lokal warga setempat.
Kala itu, dengan semangat gigih mengangkut material dari riam panjang menggunakan tengkalang ( Sejenis alat pengangkut yang digendong-red ) dan mengangkut air menggunakan buluh ( bambu-red ).
Saat dikonfirmasi, Kades Nanga Kiungkang, Muhamdi mengatakan Tujuan dilaksanakan pengibaran bendera merah putih dipuncak bukit punta sebagai wujud kecintaan kepada NKRI dan pendakian sebagai upaya menggali sejarah di bangunnya Tugu Batu Agung dan pendataan potensi wisata desa Nanga Kiungkang.
" Akses menuju lokasi masih jalan setapak. Kita berharap, ke depan pemerintah kabupaten dapat mengembangkan sebagai lokasi wisata alam ". Harap kades kesayangan masyarakat nanga kiungkang itu dengan penuh keramahan.
Hingga berita ini ditayangkan, Maksud dan Tujuan dibangunnya Tugu Batu Agung tersebut, MASIH MISTERI.
Laporan Warta: Hermanto
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS