Upacara Nyobeng Di Bengkayang Memandikan Tengkorak | Sekadau.com

12/02/2018

Upacara Nyobeng Di Bengkayang Memandikan Tengkorak

Upacara Nyobeng Di Bengkayang Memandikan Tengkorak Sumber gambar jalan-jalanyok.blogspot.co.id.

BENGKAYANG, SEKADAU NEWS - Tahukah kalian, lebih dari ratusan suku yang ada di Indonesia tercinta ini, salahsatu suku yang berada di Kalimantan Barat yakni Suku Dayak. Diketahui Suku Dayak banyak memilik Sub Suku salahsatu yang dikutip dari jalan-jalanyok.blogspot.co.id adalah Suku Dayak Bidayuh di Kalimantan Barat.

Masing-masing setiap suku memilik upacara adat istiadat, termasuk Suku Daya Bidayuh yang juga memiliki upacara salahsatunya Nyobeng.

Dilansir dari jalan-jalanyok.blogspot.co.id, Nyobeng merupakan Upacara Tahunan Dayak Bidayuh di Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Kecamatan Siding.

Kegiatan utamanya yakni, memandikan tengkorak yang tersimpan dalam rumah adat. Sesuai aturan yang dipercaya secara turun temurun, kegiatan dimulai dengan menyambut tamu di batas desa.
Upacara Nyobeng Di Bengkayang Memandikan Tengkorak Sumber gambar jalan-jalanyok.blogspot.co.id.

Awalnya, ini dilakukan untuk menyambut anggota kelompok yang datang dari mengayau. Penyambut mengenakan selempang kain merah dengan hiasan manik-manik dari gigi binatang.

Dilengkapi dengan sumpit dan senapan lantak yang dibunyikan, ketika para tamu undangan hendak memasuki batas desa. Sumpit juga diacungkan bersamaan.

Upacara dibuka dengan pemotongan hewan kurban untuk mendapatkan semangat hidup para leluhur dengan iringan musik tradisional.

Pongo atau Baluk merupakan bangunan terbuat dari kayu dengan ketinggian 6 meter, diameter 8 meter, beratap rumbia dengan 15 tiang penyangga untuk 30 orang.

Pongo digunakan sebagai tempat penyimpanan tengkorak yang akan dimandikan.


Editor: Yakop
Sumber: Jalan-jalanyok.blogspot.co.id

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar