Anita, kembali tersenyum setelah selamat dari maut usai meminum sebotol minyak tanah./Sriwijaya Post
SEKADAU NEWS - Adalah Anita (12) gadis yang baru beranjak remaja, salah satu penghuni Panti Asuhan An-Nurul di Jalan Kalampeto, Makassar, harus dilarikan ke puskesmas karena menenggak sebotol minyak tanah, Jum'at (2/2/2018).
Dilarikannya Anita, Siswi kelas 1 SLTP Abdi Pembangunan ini karena yang bersangkutan meminum sebotol minyak tanah setelah makan.
Awalnya, Anita yang baru saja bangun tidur menyantap makanan yang tersedia di Panti Asuhan An Nurul.
Anita bersama ibu kandungnya, Nurhayati dan dua saudaranya menjadi warga panti tersebut.
Anita tak mengetahui bahwa sebotol air yang tersimpan di meja adalah minyak tanah.
Anita yang setelah makan langsung menenggak minyak tanah tersebut.
Beberapa menit kemudian, Anita merasakan dadanya panas, sesak nafas dan diikuti dengan kejang-kejang.
Awalnya Anita dilarikan ke mesjid dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Barabaraya guna mendapatkan pertolongan tim medis oleh ibunya dengan dibantu warga panti lainnya.
"Kejadiannya, Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Anakku itu tidak tahu kalau yang dia minum adalah minyak tanah. Saya temukan dia saat kejang-kejang, makanya saya bawa lari ke masjid. Dari situ, kemudian dibawa ke puskesmas. Dokter bilang, Anita habis minum minyak tanah," aku Nurhayati.
Tidak tertangani di Puskesmas, akhirnya tim medis di Puskesmas Barabaraya, merujuk Anita untuk mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.
Namun rujukan itu ditolak Nurhayati dengan alasan tidak ada yang menjaga anaknya yang masih bayi.
"Sekitar pukul 22.30 Wita, saya bawa pulang anakku ke rumah. Di rumah saya kasih minum susu berganti-gantian dengan air kelapa muda. Alhamdulillah, kesehatan Anita beransur membaik," katanya.
Kini kondisi Anita telah pulih kembali dan bisa tersenyum saat ditemui di Panti Asuhan An Nurul.
Sumber: TribunNews.com
Editor: Hariza
SEKADAU NEWS - Adalah Anita (12) gadis yang baru beranjak remaja, salah satu penghuni Panti Asuhan An-Nurul di Jalan Kalampeto, Makassar, harus dilarikan ke puskesmas karena menenggak sebotol minyak tanah, Jum'at (2/2/2018).
Dilarikannya Anita, Siswi kelas 1 SLTP Abdi Pembangunan ini karena yang bersangkutan meminum sebotol minyak tanah setelah makan.
Awalnya, Anita yang baru saja bangun tidur menyantap makanan yang tersedia di Panti Asuhan An Nurul.
Anita bersama ibu kandungnya, Nurhayati dan dua saudaranya menjadi warga panti tersebut.
Anita tak mengetahui bahwa sebotol air yang tersimpan di meja adalah minyak tanah.
Anita yang setelah makan langsung menenggak minyak tanah tersebut.
Beberapa menit kemudian, Anita merasakan dadanya panas, sesak nafas dan diikuti dengan kejang-kejang.
Awalnya Anita dilarikan ke mesjid dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Barabaraya guna mendapatkan pertolongan tim medis oleh ibunya dengan dibantu warga panti lainnya.
"Kejadiannya, Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Anakku itu tidak tahu kalau yang dia minum adalah minyak tanah. Saya temukan dia saat kejang-kejang, makanya saya bawa lari ke masjid. Dari situ, kemudian dibawa ke puskesmas. Dokter bilang, Anita habis minum minyak tanah," aku Nurhayati.
Tidak tertangani di Puskesmas, akhirnya tim medis di Puskesmas Barabaraya, merujuk Anita untuk mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.
Namun rujukan itu ditolak Nurhayati dengan alasan tidak ada yang menjaga anaknya yang masih bayi.
"Sekitar pukul 22.30 Wita, saya bawa pulang anakku ke rumah. Di rumah saya kasih minum susu berganti-gantian dengan air kelapa muda. Alhamdulillah, kesehatan Anita beransur membaik," katanya.
Kini kondisi Anita telah pulih kembali dan bisa tersenyum saat ditemui di Panti Asuhan An Nurul.
Sumber: TribunNews.com
Editor: Hariza