Ini Penyebabnya!! Seorang Warga Semabi yang Sakit Harus Ditandu | Sekadau.com

04/03/2018

Ini Penyebabnya!! Seorang Warga Semabi yang Sakit Harus Ditandu

Seorang Warga Semabi yang Sakit Harus Ditandu

Foto: Seorang warga semabi sakit ditandu saat melewati jalan menuju desa sembai yang rusak dan banjir. (as)

Laporan Wartawan , Mussin.

LINGKUNGAN, - Beberapa warga Semabi membantu salah seorang warga yang sakit disebabkan kondisi jalan yang rusak dan tak bisa dilalui oleh kendaraan, Jumat (2/3). Kerusakan infrastruktur jalan dari Desa Seberang Kapuas menuju Desa Semabi, menyulitkan warga beraktivitas.

Selain itu, tak jarang warga Semabi, Kecamatan Sekadau Hilir harus bergotong-royong mengevakuasi warga yang sakit dengan menggunakan tandu.

Seperti yang terjadi, Jumat (2/3) pagi. Seorang warga yang baru pulang dari rumah sakit, harus ditandu untuk dibawa pulang ke rumahnya di Semabi.

"Jalannya memang rusak parah," kata Nur Soleh, salah seorang warga Sekadau, Jumat (2/3) siang.

Menggunakan alat tandu seadanya, puluhan warga tampak saling bahu membahu menandu warga yang sakit tersebut. Jalan yang dilalui cukup parah, dengan medan tanah yang berlumpur.

Dari Seberang Kapuas ke Semabi, jalan yang harus dilalui belasan kilometer. Sebagian badan jalan juga tergenang banjir akibat hujan yang sehari sebelumnya mengguyur Sekadau.

"Warga disana berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan akses jalan ke Semabi," tandas Nur Soleh.

Informasi yang didapat dari kutipan Rakyat Kalbar, sebagian akses jalan merupakan jalan perusahaan. Jalan hanya berbentuk jalan tanah tanpa pengerasan yang memadai.

Mantan aktivis mahasiswa Sekadau, Rudy Hartono SH berharap pemerintah daerah segera membangun jalan ke Semabi.

“Paling tidak ada lah pengerasan untuk titik jalan yang memang parah rusaknya,” imbuh Rudy.

Diakui Rudy, untuk membangun akses jalan ke daerah Semabi, bukan perkara yang mudah.

Dibutuhkan biaya yang cukup besar. Soalnya, daerah Semabi berada di Seberang Sungai Kapuas, sehingga untuk mengangkut material bangunan dibutuhkan biaya mobilisasi yang mahal.

“Tapi itu tidak boleh dijadikan alasan kita mengabaikan mereka. Harus ada lah perbaikan secara bertahap,” tuturnya.

Tak hanya itu, Rudy juga berharap pihak swasta ikut membantu. “Perusahan yang berada di sana, paling tidak harus peduli juga. Kasihan ni lah warga kita,” pungkasnya.

Editor: Yakop

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar