Foto: Abdu Syukri
Salahsatu peserta Lomba Bercerita tingkat SD/MI/sederajat se-Kabupaten Sekadau tahun 2018 di Mess Pemda Kabupaten Sekadau.
Laporan Wartawan Sekadau News, Erry
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Lomba Bercerita tingkat SD/MI/sederajat se-Kabupaten Sekadau tahun 2018 di Mess Pemda Kabupaten Sekadau telah selesai dilaksanakan, Kamis (26/4/2018).
Kegiatan Lomba Bercerita tingkat SD/MI/sederajat ini rutin digelar dan merupakan agenda Dinas Kearsipan Kabupaten Sekadau setiap tahunnya.
Pemenang dalam lomba ini berhak mendapatkan uang pembinaan jutaan rupiah dan trofi.
Untuk juara pertama Lomba Bercerita tingkat SD/MI/sederajat se-Kabupaten Sekadau tahun 2018 jatuh pada pelajar SDN 02 Nanga Taman atasnama Felisia Febiyola.
Felisia Febiyola yang akrab disapa Yola itu tampil meyakinkan dengan membawakan cerita Nyai Anta.
Ia meraih nilai tertinggi mengalahkan 10 finalis lainnya.
Sementara di posisi kedua ada Moza Salsabila Ropery, utusan dari SDN Nomor 01, Sungai Ringin, Sekadau Hilir.
Sedangkan pada posisi ketiga diraih Diah Safitri dari SDN Nomor 01, Sungai Ayak, Belitang Hilir.
Dan disusul Gauden Sus Jovando Purnama dari SDN Nomo 17 Mungguk, Sekadau Hilir di posisi keempat.
“Senang bisa juara satu,” kata Yola kepada Wartawan sesaat usai pengumuman pemenang dan pembagian hadiah kepada para pemenang.
Selain Yola, kebahagiaan juga dirasakan Ani selaku guru pembimbing Yola.
Saat pengumuman pemenang Lomba Bercerita tingkat SD/MI/sederajat se-Kabupaten Sekadau tahun 2018,
Ani dan sejumlah rekannya sesama guru di sekolah tersebut langsung berteriak kegirangan.
“Tak sangka kita bisa juara pertama,” kata Ani sembari tersenyum.
Sementara dewan juri, dipilih dari berbagai latar belakang.
Ada budayawan, perwakilan guru dan unsur jurnalis yang tiap tahunnya dipercayakan kepada Abdu Syukri, wartawan Rakyat Kalbar.
“Penilaian dewan juri sangat bagus dan fair. Mereka yang juara memang pantas mendapatkannya,” kata salah seorang guru dari Belitang Hilir yang kebetulan sekolahnya ikut dalam lomba tersebut.
Salah seorang guru pendamping lainnya, juga memberikan pujian yang sama.
Tiap tahun, juara tidak hanya melulu dari sekolah itu-itu saja.
"Juara bahkan banyak dari sekolah di daerah-daerah yang memang memiliki kemampuan dan pantas mendapatkan juara,” puji guru berdarah Jawa tersebut.
Endah, salah seorang dewan juri perwakilan guru menegaskan, dalam memberikan penilaian, dewan juri selalu mengutamakan kualitas.
“Bukan karena faktor ‘X’ atau lainnya. Selamat kepada para pemenang,” kata Endah.
Editor: Yakop
Publish: As