Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Kantor Go-Jek Indonesia
TEKNO, SEKADAU NEWS - ComfortDelGro perusahaan taksi terbesar di Singapura yang memiliki 15.000 mitra driver di Singapura.
Dikabarkan Perusahaan ride-sharing Go-Jek sedang mendekati mantan mitra Uber di Singapura, ComfortDelGro.
ComfortDelGro sebelumnya menjalin kerja sama dengan Uber.
Kerja sama antara Uber dan ComfortDelGro dijalin pada Desember tahun lalu, hingga akhirnya Uber menyerah di "jalanan" Asia Tenggara pada Maret 2018.
Go-Jek memang digembar-gemborkan akan melebarkan sayap ke Asia Tenggara.
Beberapa negara seperti Vetnam, Filipina, dan Thailand, disebut menjadi incaran ekspansi.
Go-Jek dikabarkan tengah mempersiapkan tim lokal di beberapa negara tersebut.
Sayangnya, dirangkum Kompas Tekno dari Techcrunch, Rabu (25/4/2018), perwakilan Go-Jek enggan mengomentari hal ini.
Hengkangnya Uber dari pasar Asia Tenggara, semakin memperlebar peluang Go-Jek, meskipun semakin memperketat persaingannya dengan Grab.
Namun untuk Singapura, laju Go-Jek akan sedikit terhambat karena motor untuk transportasi umum (ojek) dilarang di sana.
Tahun lalu, Go-Jek membuka kantor di Singapura, untuk mengembangkan bisnisnya.
Sehingga cukup meyakinkan jika memang ada permintaan layanan di negara yang acap kali disebut sebagai Negeri Seribu Larangan itu.
Kerja sama dengan ComfortDelGro, bisa jadi pembuka jalan untuk Go-Jek merambah pasar Singapura, dengan memanfaatkan akses yang sudah tersedia, alih-alih memulai dari nol.
Seperti halnya di Indonesia, ComfrotDelGro mengimbau para driver untuk mengapus Uber, setelah diakuisisi Grab.
Valuasi Go-Jek sendiri tercatat 4,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 62,4 triliun), naik lebih dari 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 27,7 triliun), setelah mendapat suntikan investasi dari Google, Tencent, JD.com, Allianz, dan Meituan Dianping.
Penulis : Er/Wkp
Editor: Yakop