Foto: istimewa
Direktur New Business Development, Kantar Worldpanel Indonesia Fanny Murhayati dan General Manager Kantar Worldpanel Indonesia Venu Madhav usai memaparkan ranking global Brand Footprint 2018 yang dirilis oleh Kantar Worldpanel.
DUNIA, SEKADAU NEWS - Minuman Coca Cola masih menjadi pilihan favorit warga dunia. Hal ini berdasarkan ranking global Brand Footprint 2018 yang dirilis oleh Kantar Worldpanel. Setidaknya merek ini dibeli sebanyak sekali dalam sebulan oleh 41% populasi dunia dalam satu tahun terakhir.
“Coca Cola berhasil mencapai posisi teratas di 7 negara, termasuk Amerika Serikat, Spanyol, Argentina dan Amerika Sentral,” kata Direktur New Business Development, Kantar Worldpanel Indonesia Fanny Murhayati di Jakarta, Kamis (31/5).
Brand Footprint merupakan studi tahunan yang dirilis oleh Kantar Worldpanel, mengukur pilihan konsumen melalui metrik CRP (Consumer Reach Point) yang mengobservasi jumlah pembelian rumah tangga dari sebuah brand (penetrasi pasar) dan seberapa sering merek dibeli (frekuensi).
Studi ini merepresentasikan kekuatan merek-merek di 43 negara pada 5 benua, mencakup 18.000 merek makanan, minuman, produk susu serta olahannya, produk kecantikan dan kesehatan, juga produk perawatan rumah tangga.
Ranking Indonesia Urban juga dirilis secara ekslusif oleh Brand Footprint, mencakup 7.400 rumah tangga yang merepresentasikan 28 juta atau 85% dari total rumah tangga di area urban Indonesia. Hasilnya, Indomie kembali menjadi merek fast moving consumer goods (FMCG) yang paling banyak dipilih oleh rumah tangga Indonesia dalam 6 tahun berturut-turut.
“Hampir seluruh rumah tangga Indonesia membeli merek ini dengan frekuensi mencapai 4 kali dalam satu bulan. Indomie juga memegang posisi yang kuat pada level global, mengamankan posisi ke-8 pada ranking Brand Footprint 2018 dunia dan juga posisi nomor 1 di Nigeria,” jelasnyaa.
Menurut Fanny, inovasi yang berkelanjutan serta distribusi internasional yang luas membantu Indomie untuk memperoleh kesuksesan besar ini. Selain Indonesia dan Nigeria, Indomie juga berhasil mengukuhkan posisi yang kuat di banyak negara lain seperti negara-negara Timur Tengah, Malaysia, Ghana, Turki, dan Amerika Serikat.
Ranking Brand Footprint menunjukkan bahwa sebagian besar dari merek-merek yang berhasil tumbuh pesat adalah merek-merek yang juga mampu memperbesar basis pembelinya. “Strategi pemasaran yang bertujuan untuk memperoleh konsumen baru secara konsisten lebih berhasil daripada yang hanya menyasar pada peningkatan loyalotas dan frekuensi konsumsi. Para pelaku bisnis yang ingin berkembang perlu memposisikan pembeli baru sebagai prioritas,” ujar General Manager Kantar Worldpanel Indonesia Venu Madhav .
Menurutnya, Brand Footprint dapat mendukung pemain FMCG dalam merancang strategi pertumbuhan dengan lebih akurat. Studi ini juga membantu pelaku industri FMCG dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan performa merek pada pasar yang terus berubah
Oleh: Er
Editor: Rentha
Sumber: Investor Daily