Dukungan yang diberikan bukan tanpa alasan, karna warga Rojok menginginkan perubahan karna selama ini mereka sangat kesulitan mengenai akses jalan dan jembatan.
"Selama 5 tahun ini kami tidak pernah tersentuh pembangunan sama sekali, bahkan seorang bupati tak pernah mengetahui kampung kami," kata Tambong tokoh masyarakat dusun Rojok saat sosialisasi, Kamis (15/10/2020).
Kami sudah berkomitmen dengan seluruh warga Rojok untuk tetap mendukung pak Aron dan Subandrio untuk menjadi bupati dan wakil bupati kedepan, tekadnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Dedy Irama, tokoh masyarakat dusun Teribang, dalam sambutanya ia mengatakan, yang dulu sudah banyak janji sama warga seberang Kapuas.
Hanya saja, satupun tidak terbukti, jadi kami trauma dengan janji, untuk itu ia meminta agar pak Aron dan Pak Subandrio akan berkomitmen dengan program pro rakyat itu.
Jadi, kami tidak ingin janji lagi, jika pak Aron terpilih kiranya bisa merealisasi jembatan sungai Teribang sepanjang 65 meter sampai sekarang belum representatif dan jembatan sungai Melas sepanjang 75 meter di bangun.
"Untuk itu kami minta agar jembatan tersebut bisa di bangun, tujuanya tentu agar akses jalan kami bisa lancar, apabila jalan lancar secara otomatis perekenomian pasti lancar," kata Dedy.
Sementara itu, calon bupati Sekadau nomor urut 1 Aron dalam orasinya mengatakan, bahwa dirinya membawa visi dan misi "Maju Sejahtera Bermartabat" dengan program kerja kedepan IP3K yakni infrastruktur, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan. Program ini akan diterapkan dengan cara melalui dana APBD, yang mana akan membagikan bibit kelapa sawit secara gratis,melalui kelompok tani.
"Caranya, setiap tahun melalui dana Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah akan mengangarkan biaya untuk pembelian bibit sawit dan karet, serta bibit lain sesuai dengan potensi daerah," kata Aron.
Untuk yang butuh bibit Sawit kata dia lagi, akan di beri bibit sawit yang butuh bibit Karet kita bantu bibit karet, semuanya kita fokus sesuai potensi daerah.
Alasanya, kata Aron lagi, hanya dengan cara ini tarap hidup masyarakat bisa naik serta daya beli masyarakat bisa terangkat. Bidang, pertanian pihaknya akan mengupayakan warga yang bekerja di pertanian untuk tanam dua kali setahun.
"Alasan lainya, kenapa kita fokus pada kelapa sawit,sebab sampai saat ini hanya petani sawit yang masih stabil harganya. Jika dalam lima tahun, setiap tahunnya saja kita bagikan bibit sawit masing-masing kepala keluarga untuk 1 haktare, tidak lama warga sekadau akan sejahtera," tutur Aron.
Jika masyarakat sudah sejahtera maka prilaku masyarakat pasti akan bermartabat.
"Inilah tujuan kenapa kami ingin maju menjadi bupati Sekadau tahun 2020-2025, agar masyarakat Sekadau sejahtera dan bermartabat,"tutupnya. (Tim).
