 |
| Ilustrasi (Dok. Jawa Pos) |
SuaraTribun - Seorang guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kintamani, Bangli membuat heboh.
Aksi bikin heboh yang dilakukan guru SD ini terjadi saat pembelajaran daring (dalam jaringan) alias online.
Diduga salah pencet, guru itu mengirimkan sebuah video wikwik ke WhatsApp Grup (WAG) kelas.
Atas kasus ini, Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, dikonfirmasi, Senin (12/10) membenarkan.
Meski begitu, Sulhadi menyatakan jika insiden memalukan ini hanya salah pencet dan tidak disengaja. "Motifnya salah pencet. Tidak sengaja,”terangnya.
Selain itu, oknum guru juga diakui Sulhadi langsung meminta maaf ke orangtua/wali murid sehingga tidak sampai ke ranah hokum.
“Guru dan orang tua murid sudah dipertemukan. Kasus juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan,”terangnya.
Sementara dari hasil informasi yang diterima, sumber video porno tersebut diperoleh guru dari kiriman WA grup lain yang ada di handphone miliknya.
Sedangkan di konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta, mengaku jika atas kasus ini, pihaknya telah memanggil guru yang bersangkutan.
Menurut Sukarta, dari hasil klarifikasi yang dilakukan, guru tersbeut tidak sengaja mengirim video ke WAG.
"Begitu salah kirim harusnya dihapus. Tapi, dia tak bisa menghapus. Karena sudah dua jam tak bisa dihapus. Ini murni ketidaksengajaan," ujarnya.
Guru tersebut telah dipertemukan dengan orangtua murid di kelas dan difasilitasi oleh perbekel desa setempat.
"Masalah diselesaikan kekeluargaan," ungkapnya.
Selanjutnya, terkait kasus memalukan ini, selaku kadisdikpora, pihaknya mengimbau kepada guru yang bersangkutan dan guru lain agar berhati-hati saat mengirim file ke WAG kelas.
"Kami minta hati-hati. Jangan sampai terulang," pintanya.
