Amiruddin Bin Ambang (43) terpaksa dilumpuhan melalui tembakan terukur usai berusaha melawan dan menyerang polisi saan hendak di tangkap.
"Yang bersangkutan melawan anggota dan terpaksa dilakukan tindakan terukur berupa tembakan pada kaki," katanya, Kanit Reskrim Polsek Kajuara, Bripka Hadasri Halim.
Amire (50) warga Dusun Kaccope, Desa Bulu Tanah, Kecamatan Kajuara bergegas berusaha menghindar saat mendengar Amiruddin Bin Ambang (43) mengamuk sambil membawa parang.
Namun upayanya menghindar tak berhasil. Dirinya menerima tebasan parang berkali-kali oleh pelaku. Alhasil Amire tersungkur dan tewas di lokasi.
Sementara seorang warga lain, Aso Karim (45) mengalami luka pada bagian kepala namun dirinya berhasil lolos dari maut dengan mengalami luka pada bagian kepala.
Menurut keterangan, dari pihak kepolisian yang diterima timurkota.com peristiwa berdarah ini bermula saat Amiruddin yang memang diketahui mempunyai riwatat sakit jiwa mengamuk di rumahnya menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur.
Sang anak dan penghuni rumah lain berhamburan lari keluar dari rumah. Mendengar itu, Aso Karim mendatangi lokasi untuk menenangkan. Namun dia diancam pakai pisau. Aso kemudian memukul tangan Amiruddin hingga pisaunya terjatuh.
"Saat pisau terjatuh itu, pelaku lari masuk ke dalam kamar mengambil parang panjang. Lalu, mengejar Aso, sekitra 100 meter dari lokasi, pelaku menemukan Amire dan langsung ditebas pakai parang pada bagian tengan," kata, Kanit Reskrim Polsek Kajuara, Bripka Hadasri Halim SH.