Foto: Ritual Budaya rangkaian dari kegiatan Keling Kumang Festival Ke 2 Tahun 2024 di Taman Kelempiau. |
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio membuka langsung rangkaian kegiatan Keling Kumang Festival Ke 2 Tahun 2024 di Taman Kelempiau, Kamis (16/5/2024) dengan Pemukulan Gong sebanyak 7 kali.
Kegiatan tersebut bertajuk 'Pelestarian dan Penguatan Budaya dalam Mensinergikan Gerakan Ekonomi Hijau Berkelanjutan sudah dua tahun di gelar'.
Dalam sambutannya, Subandrio mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan budaya tersebut.
"Selamat atas terselenggaranya kegiatan KKF Ke 2 ini," ucap Wabup.
Ia mengatakan saat ini pemerintah kabupaten Sekadau sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan, baik infrastuktur maupun bidang perkebunan serta pertanian, semua itu dilakukan oleh pemerintah untuk memajukan Kabupaten Sekadau kedepan.
"Jika sebuah daerah kondusif maka semua pihak bisa melakukan pembangunan, termasuklah pihak swasta seperti lembaga keuangan," katanya.
Selain itu, Pemerintah juga sangat serius dalam mendukung pelestarian budaya, hal itu ditunjukkan dengan memberi bantuan kepada DAD untuk melaksanakan Gawai, pada kegiatan Gawai Dayak sebagai tempat untuk berkreasi bagi para pelaku seni budaya untuk berlomba menunjukkan skill dan kemampuan. Sehingga akan muncul para pencinta seni di kabupaten Sekadau, hasil akhirnya berarti bahwa seni budaya tetap eksis dan menumbuhkan minat kunjung para wisatawan sehingga meningkatkan pendapatan daerah.
Menurut dia, untuk membangun kabupaten Sekadau tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, antara pemerintah dan pihak swasta harus sinergi, sehingga semuanya sejalan, pemerintah membangun swasta juga membangun.
Sebagai contoh nyata bahwa Keling Kumang saat ini sudah membangun gedung Institut Keling Kumang (ITK) hal ini sangat positif dimana dengan dibangunnya sekolah seperti yang dilakukan oleh Keling Kumang maka dampaknya bisa sedikit baik yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Sekadau bisa naik. Sebab untuk menaikkan IPM perlu di tunjang oleh beberapa faktor yang pertama Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan.
"Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Keling Kumang, karena pelestarian budaya sangat penting bagi kaum muda, karena selama ini budaya Dayak sudah hampir tergerus oleh kemajuan zaman, untuk itu perlu pembinaan kembali melalui berbagai kegiatan seperti KKF ini," ujar Wabup.
Sementara CEO CU Keling Kumang, Valentinus Naru dalam sambutannya mengatakan, saat ini anggota CU sudah mencapai 226 ribu orang dan sudah banyak menjadi pelaku UMKM.
__
Sementara itu ditempat yang sama ketua Gerakan CU KK Masiun dalam sambutannya mengatakan, bahwa ekonomi Hijau sesuai tema Festival kali ini memiliki makna tersendiri, bagaimana caranya mengangkat ekonomi masyarakat tanpa harus merusak lingkungan. "Inilah makna dari tema KKF tahun ini," kata Masiun.
Ditempat yang sama ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Sekadau Jefray Raja Tugam dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya sudah dua kali diundang pada kegiatan KKF ini, hal ini menunjukkan bahwa KKF sudah dilaksanakan dua tahun berturut-turut.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolres Sekadau diwakili oleh Kabag Log Mulai Sembiring, Perwakilan dari Dandim 1204 Danramil Sekadau hilir, kadis Koperasi dan UKM Emanuel, Kadis Sosial Martinus Ridi, ketua DAD Sintang Jefray Edward, perwakilan dari Mitra CU berbagai perwakilan dari Bank, serta para tokoh masyarakat dan seluruh pengurus CU serta peserta Festival. (Kom/Red)