Antisipasi Karhutla: Apel Kesiapan di Sabang Merah Dibuka oleh Danrem 121/ABW

Apel Kesiapan di Sabang Merah Dibuka oleh Danrem 121/ABW. (Foto Diskominfo Sanggau)
Apel Kesiapan di Sabang Merah Dibuka oleh Danrem 121/ABW. (Foto Diskominfo Sanggau)

SANGGAUBrigjen TNI Pribadi Jatmiko, yang menjabat sebagai Danrem 121/ABW, memiliki peran penting dalam memimpin apel gelar kesiapan penanggulangan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Kabupaten Sanggau pada tahun 2023.

Apel tersebut digelar sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan yang mungkin terjadi di daerah tersebut.

Bacaan Lainnya

Kegiatan apel berlangsung di Tribun Sabang Merah, Kawasan Sabang Merah, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2023.

Selama apel berlangsung, seluruh aparat yang terlibat, termasuk TNI, Polri, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Manggala Agni, serta perwakilan dari perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya, tampak siap dan terlatih untuk menghadapi potensi kebakaran.

Danrem 121/ABW, Brigjen TNI Pribadi Jatmiko, menyampaikan pentingnya kesiapan dalam menghadapi Karhutla.

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari apel ini adalah untuk memastikan seluruh elemen terlibat dalam penanggulangan Karhutla telah siap dan mampu bertindak secara efektif.

Apel serupa juga dilakukan secara serentak di berbagai lokasi di Kalimantan Barat.

Brigjen TNI Pribadi Jatmiko juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kearifan lokal dalam membuka lahan pertanian.

Ia menjelaskan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar harus dilakukan dengan perhatian pada norma-norma kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur.

Pemerintah daerah juga telah mengatur mengenai prosedur pembukaan lahan dengan metode pembakaran yang aman dan tidak merugikan lingkungan.

Ia menekankan bahwa setiap keluarga hanya diperbolehkan membuka lahan dengan luas maksimal 2 hektar.

Selain itu, izin harus diperoleh sebelum melakukan pembakaran, dan prosedur seperti pembuatan sekat serta pelaporan kepada kepala desa harus diikuti secara berjenjang.

Hal ini bertujuan untuk menghindari pembakaran lahan yang tidak terkontrol dan potensial menyebabkan kebakaran besar.

Brigjen TNI Pribadi Jatmiko juga mengingatkan tentang pentingnya patroli secara terus menerus untuk mencegah pembakaran lahan liar yang dapat menyebabkan bahaya.

Ia menyatakan bahwa semua aparat dan stakeholder harus bekerja sama dalam upaya ini, guna meminimalisir potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Apel ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, serta perwakilan dari berbagai instansi dan komponen masyarakat lainnya.

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait

Konten berikut adalah iklan platform MGID. Sekadau.com tidak terkait dengan isi konten tersebut.