PLN Menjamin Pasokan Listrik Selama KTT ASEAN ke-43 di Jakarta

Mensesneg Pratikno didampingi Dirut PLT Darmawan Prasodjo beserta pejabat lainnya saat meresmikan Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, di Power House PLN Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (01/08/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)
Mensesneg Pratikno didampingi Dirut PLT Darmawan Prasodjo beserta pejabat lainnya saat meresmikan Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, di Power House PLN Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (01/08/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)

JAKARTA – Dalam menghadapi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang akan berlangsung di Jakarta pada 5–7 September mendatang, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, telah mengumumkan komitmen perusahaan untuk memastikan ketersediaan dan pasokan listrik yang stabil dan terjamin selama acara tersebut.

Dalam pernyataannya pada Kamis (31/08/2023) di Jakarta, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLN telah mempersiapkan tim dan infrastruktur yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan ketahanan kelistrikan selama KTT ASEAN.

Bacaan Lainnya

Darmawan mengungkapkan keyakinannya bahwa pengalaman PLN dalam menghadapi berbagai acara besar sebelumnya, seperti KTT G20 di Bali, perayaan Natal dan Tahun Baru, Idulfitri, dan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, telah meningkatkan kapasitas tim PLN untuk menghadapi tantangan ini.

Darmawan menjelaskan bahwa PLN telah memulai masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023.

Langkah ini mencakup pemeriksaan dan pemeliharaan sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik, serta kesiapan personel PLN dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama KTT ASEAN.

Darmawan juga menyoroti bahwa pembangkit yang menyuplai sistem kelistrikan Jakarta memiliki hari operasional pembangkit (HOP) di atas 15 hari, menunjukkan kehandalan sistem pembangkit.

Dia juga mencatat bahwa 13 gardu induk yang membentuk jaringan transmisi listrik dalam kondisi prima dan tanpa gangguan.

Untuk menjaga kestabilan sistem, PLN telah menerapkan protokol anti pemadaman listrik (blackout) dan menggunakan sistem pengaturan beban yang responsif melalui peralihan otomatis dari satu sistem ke sistem lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kehandalan jaringan listrik.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik selama KTT ASEAN, PLN telah merancang skema pasokan listrik yang meliputi enam venue utama dan dua bandara, serta 19 hotel tempat delegasi KTT menginap.

PLN juga telah menyediakan alat pendukung seperti gardu bergerak dan unit power supply yang tangguh.

Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menyiapkan 79 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) sebagai infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik yang akan digunakan selama acara.

Darmawan juga menekankan bahwa pasukan dalam keadaan bertegangan (PDKB) siap sedia untuk mengamankan pasokan listrik selama KTT ASEAN.

Darmawan Prasodjo menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen PLN untuk memberikan dukungan terbaiknya dalam acara internasional di Indonesia.

Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa PLN siap untuk memastikan layanan kelistrikan yang stabil dan tanpa gangguan selama acara KTT ASEAN ke-43, yang dianggap sebagai wajah Indonesia di mata dunia.

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait

Konten berikut adalah iklan platform MGID. Sekadau.com tidak terkait dengan isi konten tersebut.