PLN Berkomitmen Ciptakan Udara Bersih di Jakarta: Energi Terbarukan Mendukung KTT ASEAN ke-43

Dirut PLN Darmawan Prasojo saat mendampingi Mensesneg Pratikno meninjau sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (01/08/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)
Dirut PLN Darmawan Prasojo saat mendampingi Mensesneg Pratikno meninjau sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (01/08/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)

JAKARTA – Menuju pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September mendatang, PT PLN (Persero) telah mengambil langkah signifikan dalam upaya mengurangi polusi udara di ibu kota. Perusahaan ini telah meningkatkan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) sebagai sumber utama pasokan listrik dalam rangka menjaga kualitas udara yang lebih baik selama acara tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa langkah ini telah diambil khusus untuk mendukung KTT ASEAN dan kesejahteraan lingkungan Jakarta.

Bacaan Lainnya

PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Priok menjadi sumber listrik utama yang akan mendukung acara tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak polusi yang sering terjadi akibat penggunaan sumber energi konvensional.

Selain itu, PLN juga telah berkomitmen untuk menggunakan energi baru terbarukan (EBT) dalam penyediaan listrik. Dengan menggabungkan PLTGU dan energi bersih, diharapkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kualitas udara dapat diminimalkan.

Langkah lain yang diambil oleh PLN adalah pengurangan daya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suralaya, yang memiliki dampak signifikan terhadap polusi udara. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta dapat segera membaik.

Dalam mendukung KTT ASEAN, PLN telah menyiapkan sistem pasokan listrik yang handal dan stabil. Pasokan listrik ini akan mencukupi kebutuhan seluruh kegiatan KTT yang melibatkan partisipan dari berbagai negara. PLN telah mempersiapkan daya sebesar 8.734 megawatt, dengan cadangan daya mencapai 3.184 megawatt untuk memastikan kelancaran pelaksanaan acara.

Selain itu, PLN juga telah mengambil langkah untuk memastikan kelancaran operasional selama acara berlangsung. Dengan menerapkan sistem pengamanan berlapis, lokasi utama acara seperti Jakarta Convention Center (JCC), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Gedung Sekretariat ASEAN, dan lokasi lainnya akan mendapatkan pasokan listrik yang andal.

PLN juga mendukung mobilitas berkelanjutan dengan menyediakan fasilitas stasiun pengisian daya kendaraan listrik. Terdapat 79 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersedia untuk kebutuhan transportasi delegasi dan panitia KTT.

Ini termasuk berbagai jenis stasiun pengisian, seperti ultra fast charging dan slow charging, untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Tidak hanya itu, PLN juga telah mempersiapkan personel yang siap memberikan pelayanan dan menjaga kelancaran sistem tenaga listrik selama acara KTT berlangsung. Dengan komitmen untuk menyediakan layanan tanpa hambatan, PLN berharap dapat berkontribusi positif dalam kesuksesan KTT ASEAN yang akan menjadi perhatian dunia internasional.

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait

Konten berikut adalah iklan platform MGID. Sekadau.com tidak terkait dengan isi konten tersebut.