Foto: Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Pastor Kristianus, CP
Laporan Wartawan , Joy.
SEKADAU HILIR, – Belajar mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) Santa Gema Kabupaten Sekadau terganggu dan terpaksa diliburkan dikernakan banjir. (29/2/2018).
Pengelola TK Santa Gema Suster Maria Goriti, CP pada wartawan membenarkan banjir tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur Sekadau kamis pagi ini, berapa siswa yang sudah datang kesekolah terpaksa di pulangkan.
“Halaman Sekolah Banjir, bahkan dua ruangan kelas juga terendam air”. Ujarnya.
Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Pastor Kristianus, CP membenarkan kegiatan belajar, mengajar terganggu, belajar mengajar perpaksa di liburkan.
“Kerugian bagi peserta didik, kerugian fasilitas aula dan ruang kelas rusak”. Ucapnya.
Kata Pastor Penyebab banjir karena parit lokasi TK ditutup oleh box proyek gagal yang mangrak sampai hari ini tidak ada yang bertanggung jawab.
“Selama ini tidak pernah banjir seperti itu, untuk itu kita minta agar penangung jawab proyek mangkrak bertindak, siapapun mereka (kontraktor red) jangan di biarkan berlarut, kerna kasian siswa yang belajar, jadi tidak bisa belajar sebagaimana mastinya, kerna sekolah terpaksa di liburkan kerna banjir”. Pangakas Pastor.
Sementara Ambrusius Sibar ditemui awak media mengatakan dirinya selaku orang tua murid yang anaknya sekolah di TK Santa Gema prihatin dengan kondisi sokolah banjir seperti saat ini.
“Tadi pagi seperti hari biasa saya datang sekolah untuk mengantar anak saya, sesampai di depan sekolah ternyata sekolah banjir, menemui petugas mengatakan sekolah di liburkan kerna sekolah terendam air”. Katanya.
Meski merasa di rugikan kerna anaknya tidak bisa belajar seperti hari biasanya, namun dirinya engan menyalahkan siapa dan apa penyebabnya hingga sekolah menjadi banjir.
“Ada baiknya kita mencari solusi bersama kepada siapa yang berwenang tentang persoalan ini agar bisa ditindaklanjuti dan tidak kembali banjir disini”.Ulasnya.
Dicomfermasi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kabupaten Sekadau H. Heri Handoko, ST mengatakan saluran pembuangan air dikawasan tersebut merupakan kewenangan provensi.
“Upaya yang bisa kita lakukan adalah berkoordinasi dengan Pemprov agar bisa dibuat gorong-gorong menyeberangi jalan provensi itu”. Ujarnya.
Editor : Yakop