NANGA TAMAN, SEKADAU NEWS – Tim relawan dari Pemdes Nanga Kiungkang bersama BPD, Muda-mudi Riam Panjang dan PLD kibarkan bendera merah putih di Puncak Bukit Punta, Riam Panjang, Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, Kamis (1/2).
Kepala Desa Nanga Kiungkang, Hamdi mengatakan, Giat ini dalam rangka gotong royong membersihkan tugu Batu Agung yang di bangun pada tahun 1965.
“Sampai saat ini, maksud dan tujuan dibangun tugu tersebut masih misteri.” ujar Hamdi distatus fbnya.
Untuk sampai kelokasi tersebut dengan berjalan kaki, menempuh perjalanan selama 2,5 jam.
“Nggak ada jalan motor yang ada jalan pemotong yang sudah ada.” ungkapnya
Sementara, berapa akun fb lainnya mengomentar foto yang dipublikasi Kades Kiungkang itu.
Muhammad Mochtar Ellatas@
Keren, Selamat pak kades!, kalau bisa cari info tentang tugu itu pak kades. Apa tujuan nya tugu itu dibangun diatas puncak bukit kuntak.
Beginsau Zumpit@
Adohh tak ngajak ngajak pak des ni… Saya belum kesampaian pak des kesana..
Mutohar Ibnusinga@
Di teliti Pak Hamdi… Biasane itu tanda mineral alam ato patok pemetaan
Petrus Onem@
Mantap pak kades Ng Kiungkang
Dhion Ntuka@
Menurut pak Aceng/Ab.Dunceng asal ketiur, ketika saya tanyakn pungsi batu itu, adalah untuk melihat pemandangan sekeliling dg menaiki batu tsbt.
Novandi Taman Sekadau@
Sebenaranya dari saya pertama datang ke nanga taman saya terlebih dahulu kagum dengan bukit kuntak.
Bagaimana tidak, bukit itu punya dua punuk. Dapat terlihat dan menjadi patokan arah bagi saya dari rawak hingga meromo masih nampak .
Berbeda dengan bukit lain yang lainnya kan. Bukit itu sangat mudah dikenali dan tampil beda.
Jadi adalah suatu hal yang sangat wajar jika ada sebuah tanda didirikan di bukit tsb…
Bukit tersebut sangat cocok untuk didirikan sebuah monument.
Pertama kali datang ke ketiur saya berfikir ada sesuatu yang pasti ditinggalkan oleh orang dahulu di bukit itu karena setiap orang pasti berfikiran sama ketika melihat bukit itu yaitu bukit itu adalah bukit yang berfungsi sebagai kompas atau patokan.
Dan karena cirinya yang berbeda dengan bukit yang lain membuatnya lebih spesial.
Ferli Wardiandy@
Asslm, pak.. Mantap pak kades kita ni.. Memang di daerah kita ulu ini banyak tersimpan benda2 bersejarah, yg penuh mesteri.. Dan sampai sekarang masih belum terpecah kan, seperti didaerah pantok, terdapat “TANAH MAJAPAHIT”, kemudian daerah mahap ada “BATU TULIS”.. dan tugu batu diatas bukit Biwak,..konon ceritanya untuk menandakan bahwa bukit tsbut menyimpan sesuatu benda yg sangat berharga, itu dibangun oleh orang asing (Barat, red).
Laporan Warta: Ery
Editor: Yakop