Kemasan daging manusia
SEKADAU NEWS – Toko daging manusia pertama telah dibuka, media sosial langsung heboh karenanya.
Dimana-mana toko daging biasanya menjual daging hewan, yang sudah dalam bentuk potongan segar, dalam bentuk beku, atau sudah dibakar.
Namun toko daging ditempat ini lain daripada yang lain.
Toko ini dengan ekstrim memasang papan nama ‘Toko Daging Manusia’.
Padahal, sudah merupakan pengetahuan umum jika daging manusia itu ilegal untuk dijual dimana pun.
Gerai yang berlokasi di Tokyo, Jepang, ini juga dilengkapi suasana yang menakutkan, entah mengapa.
Karenanya, nama toko itu adalah ‘The Resoto ototo no shoku ryohin’, atau ‘Edible Brother’ atau ‘Saudara yang bisa dimakan’.
Toko ini baru saja dibuka, sehingga banyak orang yang datang karena penasaran bagaimana mereka menyajikan daging-daging itu.
Harganya pun bervariasi, yaitu sekitar Rp 1,6 juta hingga Rp 16 juta.
Bahkan restoran tersebut melaporkan jika pengunjung pertama yang membeli daging mereka adalah turis asal Argentina yang mau jauh-jauh datang ke Jepang.
Ternyata, sejak tahun 2014 Jepang telah melegalkan konsumsi daging manusia, dalam peraturan dan keadaan tertentu.
Lalu, bagaimana toko ini mendapatkan daging manusia?
Ternyata, di dunia ini ada begitu banyak orang yang sebelum meninggal menjual potongan tubuhnya kepada banyak penadah dengan harga yang mahal.
Harga sebuah potongan daging manusia bisa dihargai hampir Rp 50 juta dan itu banyak yang meminati.
Dengan begini, sang pendonor daging tersebut masih bisa memberikan uang untuk keluarga yang ia tinggalkan.
Daging manusia itu pun akan disalurkan kepada orang yang sudah mengerti bagaimana mengurus daging manusia sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal ini dilakukan juga untuk mencegah pemerosotan kualitas daging manusia itu sendiri.
Toko ini juga memastikan tak ada pihak yang dirugikan dalam proses terjadinya penjualan daging tersebut.
Anda tertarik untuk mencobanya?.
Berita ini telah dipublikasikan sebelumnya di TribunnewsBogor.com dengan judul : Mengerikan, Di Negara Ini Daging Manusia Dijual Bebas, Suasana Tokonya Bikin Merinding
Sumber : Tribun Bogor
Editor : Hariza
