Kondisi tower radio di jalan rawak setinggi 40 meter setelah tumbang akibat angin kencang.(Bn)
SEKADAU HILIR, SEKADAU.COM - Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi landa sebagian wilayah kabupaten sekadau, bahkan angin kencang tersebut merobohkan pohon menimpa jaringan listrik selain itu, salahsatu tower radio juga tumbang, Minggu (3/12) kamrin sore.
Beruntung, tower setinggi 40 meter itu tidak menimpa rumah warga yang berada disekitarnya.
“Robohnya tidak mengena bangunan hanya menimpa pohon karet disampingnya,” kata Nico Bohot, salah seorang warga.
Dirinya, kata dia, sempat terkejut dan melihat keluar. Saat yang bersamaan memang terjadi hujan.
“Saya kaget, langsung keluar dan tiba-tiba towernya roboh,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, hampir setiap hari di Sekadau diguyur hujan.
Selain mewaspadai banjir, masyarakat juga diminta untuk waspadai terjadinya angin kencang maupun puting beliung.
“Hujan akan terus berlangsung hingga Februari 2018 mendatang, puncaknya Desember dan Januari,” ujar Akhmad.
Dengan perubahan cuaca tersebut masyarakat juga diminta untuk mewaspadai terjadinya puting beliung. Sebab, kata Akhmad, dibeberapa daerah telah terjadi puting beliung.
“Ini juga perlu diwaspadai, puting beliung tidak bisa diprediksi tapi bisa dilihat melalui arah angin” kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat bila disekitarnya ada pohon yang dinilai rawan tumbang agar dipangkas. Ia mengatakan, masyarakat dapat menghubungi kontak bencana BPBD Kabupaten Sekadau.
“Jika ada pohon yang rawan tumbang, lebih baik dipangkas terutama yang dekat permukiman. Tolong informasikan agar bisa kami bantu untuk memangkasnya,” pungkasnya.
Penulis Warta: Mus
Editor: Yakop
SEKADAU HILIR, SEKADAU.COM - Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi landa sebagian wilayah kabupaten sekadau, bahkan angin kencang tersebut merobohkan pohon menimpa jaringan listrik selain itu, salahsatu tower radio juga tumbang, Minggu (3/12) kamrin sore.
Beruntung, tower setinggi 40 meter itu tidak menimpa rumah warga yang berada disekitarnya.
“Robohnya tidak mengena bangunan hanya menimpa pohon karet disampingnya,” kata Nico Bohot, salah seorang warga.
Dirinya, kata dia, sempat terkejut dan melihat keluar. Saat yang bersamaan memang terjadi hujan.
“Saya kaget, langsung keluar dan tiba-tiba towernya roboh,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, hampir setiap hari di Sekadau diguyur hujan.
Selain mewaspadai banjir, masyarakat juga diminta untuk waspadai terjadinya angin kencang maupun puting beliung.
“Hujan akan terus berlangsung hingga Februari 2018 mendatang, puncaknya Desember dan Januari,” ujar Akhmad.
Dengan perubahan cuaca tersebut masyarakat juga diminta untuk mewaspadai terjadinya puting beliung. Sebab, kata Akhmad, dibeberapa daerah telah terjadi puting beliung.
“Ini juga perlu diwaspadai, puting beliung tidak bisa diprediksi tapi bisa dilihat melalui arah angin” kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat bila disekitarnya ada pohon yang dinilai rawan tumbang agar dipangkas. Ia mengatakan, masyarakat dapat menghubungi kontak bencana BPBD Kabupaten Sekadau.
“Jika ada pohon yang rawan tumbang, lebih baik dipangkas terutama yang dekat permukiman. Tolong informasikan agar bisa kami bantu untuk memangkasnya,” pungkasnya.
Penulis Warta: Mus
Editor: Yakop