BENGKULU – Palajar kelas XI disalah satu SMA di Kota Pagaralam, berinisial RH (16) hampir saja diperkosa Ag (36) warga Desa Jangga Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Pargaralam.
Dilansir dari Lintasbengkulu.com (29/4/2018), Kejadian ini Minggu (29’04/18) sekitar pukul 10.30 WIB pagi tadi, Informasi diperoleh, pelaku Ag adalah kakak ipar kandung dari korban itu sendiri.
Adapun kronologis kejadian, berawal dari keduanya dari Kota Pagaralam Sumsel, dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat BG 5031 WG dengan tujuan ke Bengkulu Selatan.
Setibanya di Desa Kembang Seri, Kecamatan Pino Raya, tepatnya di lokasi kebun sawit pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan suami istri dengan cara mengancam korban dengan menggunakan sebilah pisau.
Pada saat celana korban sudah dibuka dan pelaku akan melakukan aksinya, tiba-tiba korban berteriak minta pertolongan. Warga yang mendengar lalu mendatangi tempat kejadian.
Setelah memastikan apa yang terjadi, warga pun lalu menghubungi Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama mengamankan pelaku. Pelaku pun akhirnya ditangkap dan di bawa ke Mapolsek Pino Raya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet di kedua tangan dan kaki kiri mengalami keseleo, serta trauma berat.
Pelaku percobaan perkosaan
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu A Khairuman SE mengiyakan adanya kasus percobaan pemerkosaan di wilayah hukumnya.
“Ya betul tadi ada percobaan pemerkosaan oleh pelaku berinisial Ag orang Pagaralam. Lokasinya di Desa Kembang Sri Pino Raya. Yang ingin diperkosanya itu juga orang Pagaralam dan masih berstatus pelajar SMA. Pelakunya ini adalah kakak ipar kandung korban sendiri, yang pekerjaannya adalah sebagai pedagang sayur. Korbannya ini sebelumnya dibujuk dan dirayu pelaku dengan bermacam iming-iming, dan akhirnya di hantam sama pelaku dengan ingin melakukan hubungan badan, ” kata Ahmad kepada lintasbengkulu.com.
Saat ini pelaku percobaan pemerkosaan dan barang bukti lainnya sudah diamankan di Mapolres BS. Sementara korban dan beberapa warga masih diperiksa untuk dimintai keterangannya ssbagai saksi, demikian Kasat Reskrim.
Oleh: Er/Tom
Editor: Yakop
